InterLINK SUNDE Thin Client ada 2 type, yaitu :

1.      SD 800L (tanpa usb port)         = Rp.  999.000,-

2.      SD 880L (dengan usb port)     = Rp.  1.099.000,-

KEUNGGULAN InterLINK SUNDE THIN CLIENT :

–          Server bisa menggunakan Notebook maupun PC.

–          Bisa digunakan sampai 40 client.

–          Jarak client dengan host sampai dengan 100 meter..

–          Hemat biaya, listrik hanya 5 watt, hanya menggunakan 1 CPU untuk server.

–          Hemat space, karena ukurannya kecil dan ringan.

–          Hemat biaya perawatan karena perawatan hanya di computer host.

–          Client dapat membuka aplikasi yang berbeda-beda pada saat bersamaan.

–          Client dapat beroperasi selayaknya memiliki computer yang sama dengan Host.

–          Hemat biaya aplikasi, karena hanya diinstall di computer host.

–          Instalasi yang mudah (user friendly).

–          Support OS : Windows XP Professional, Windows Vista, Windows Server 2003,  Windows 7, Linux.

KEKURANGAN InterLINK SUNDE THIN CLIENT :

  • Tidak support dengan Windows XP Home.
  • Tampilannya masih standart, karena VGA nya 16 bit.
  • Tidak compatible untuk program : IntranetChat, Program Database, Program Design Graphics, Win Pop-up, Anti Virus Avast, Game 3D OnLine.

PERBANDINGAN PENGGUNAAN InterLINK SUNDE THIN CLIENT DENGAN KOMPUTER BIASA

UNTUK LAB KOMPUTER  / WARNET

( 20 unit + 1 server )

* PENGGUNAAN HARDWARE :

MENGGUNAKAN KOMP BIASA

1 SERVER CORE 2 DUO                                              Rp.     4.000.000

20 Komputer Dual Core @ 3.000.000                            Rp.   60.000.000

________________________________________________________________ +

Rp.   64.000.000

MENGGUNAKAN InterLINK SUNDE THIN CLIENT

1 SERVER CORE 2 DUO                                              Rp.      4.000.000

20 Sunde + KB Mouse Okaya + LCD Inforce 15”             Rp.    39.900.000

@ 1.995.000

________________________________________________________________ +

Rp.    43.900.000

Penggunaan Hardware LEBIH HEMAT Rp. 20.100.000 (31%).

* PENGGUNAAN LISTRIK :

MENGGUNAKAN KOMP BIASA

1 Server                          =    400 watt

20 Client @ 400 watt           = 8.000 watt

____________________________________ +

8.400 watt

MENGGUNAKAN InterLINK SUNDE THIN CLIENT

1  Server                         =    400 watt

20 Sunde @ 5 watt             =    100 watt

____________________________________ +

500 watt

Penggunaan Listrik LEBIH HEMAT 7.900 watt (80% – 95%).

PRODUK KOMPETITOR :

Kekurangan :

1)     Harga mahal.

2)     Tidak compatible dengan Windows 7.

3)     Update Windows-nya suka di block.

4)     Banyak anti  virus yang tidak compatible (missal : Norton 360).

Kelebihan:

1)     Tampilannya lebih baik.

2)     Semua mouse compatible dengan produk ini.

CATATAN:

–          HARGA DIATAS HARGA PERKIRAAN KOMPUTER RAKITAN

–          HARGA BELUM TERMASUK PEMASANGAN JARINGAN

–          HARGA MENYESUAIKAN SESUAI SPESIFIKASI YANG DIMINTA

CARA  INSTALASI  &  PETUNJUK  SETTINGAN  untuk  CPU  SERVER

  1. Langkah 1 : Installation

A. 1.        Muncul sendiri saat kita masukkan CD Driver.

A. 2.        Ikuti petunjuk yang ada (tinggal di Next saja).

A. 3.        Pilih “I Agree” pada option button.

A. 4.        Kemudian pilih button Next → Finish → Yes

A. 5.        Proses instalasi selesai

  1. Langkah 2 : Setting IP Address

B. 1.      Sebelum kita mensetting hasil instalan, pastikan IP Address di Server harus sudah disetting. Jika belum tersetting, ikuti langkah berikut ini.

B. 2.      Pilih : Start → Control Panel → Network Connection → Local Area Connection.

B. 3.      Klik kanan pada Local Area Conection, pilih Properties → General.

B. 4.      Setelah itu pilih Internet Protocol (TCP/IP) → Properties → General.

B. 5.      Kemudian pilih Use The Following IP Address.

B. 6.      IP Address : 192.168.1.1

Subnet Mask            : 255.255.255.0 (muncul sendiri tanpa di set)

Default Gateway     : 192.168.1.1 (mengikuti IP Address di atas)

B. 7.      Kemudian pilih button OK.

  1. Langkah 3 : Membuat User Account & Remote User

C. 1.        Pilih : Start → Control Panel → User Account.

C. 2.        Pilih Create a new account.

C. 3.        Masukkan Nama & Password untuk masing – masing InterLINK Sunde (client).

  1. Langkah 4 : Sistem untuk Meremote / Mengontrol Account Baru

D. 1.        Pilih : Start → Control Panel → System → Remote

D. 2.        Setelah itu pilih Select Remote User

D. 3.        Disitu ada 3 pilihan : Add, Advanced, Find Now

D. 4.        Yg tampil hanya Sunde saja, sebanyak Sunde yang tertancap pada switch hub.

D. 5.        Beri nama masing – masing Sunde dengan urut : Sunde1, Sunde2, Sunde3, dst.

D. 6.        Kemudian ikuti perintah yg ada : OK → OK → OK

  1. Langkah 5 : Setting Firewall (Keamanan Windows)

E. 1.         Pilih : Start → Control Panel → Windows Firewall → Exceptions

E. 2.         Pastikan program Net Point sudah tercentang. Jika belum, langkah yg harus anda lakukan adalah pilih : Add Program → Browse → My Computer → Pilih C → Program Files → Net Point 5.1 → Net Point di klik 2 kali → OK

PETUNJUK  SETTINGAN  SETIAP InterLINK  SUNDE  Thin  Client

  1. Langkah 1 : Setting IP di setiap Client

A. 1.        Setelah Sunde nyala (ON), akan muncul beberapa menu tombol pilihan :

LOGON - FIND - SETUP - INFO

A. 2.        Kemudian pilih tombol Setup. Didalamnya akan muncul beberapa menu pilihan, seperti : Local IP, Server IP, Peripheral, Advanced.

A. 3.        Pilih : Setting Local IP, kemudian pilih Local IP. Kemudian ada 2 pilihan yang ditampilkan, yaitu : Get Dynamic (otomatis) dan Use Static (manual).

A. 4.        Anda bisa mensetting IP secara manual sesuai keinginan anda, pada menu Use Static. Atau anda bisa pilih Get Dynamic → DHCP (pengaturan secara otomatis dari server).

A. 5.        Catatan : Local IP pada Client tidak boleh sama dengan IP Server.

  1. Langkah 2 :  Setting Server IP

B. 1.        Pilih option button pada Servers in Lan (otomatis mencari sendiri).

B. 2.        Atau, pilih Input IP secara manual, dengan catatan IP harus sama dengan IP Server.

B. 3.        Kemudian isi nama & password yang diinginkan. Nama & Password harus sesuai dengan account yang kita buat tadi.

  1. Langkah 3 :  Setting Peripheral

C. 1.        Pilih beberapa hak yang diperbolehkan / diijinkan untuk diakses, dengan memilih Enable.

C. 2.        Pilih beberapa hak yang dilarang / tidak diijinkan untuk diakses, dengan memilih Disable.

  1. Langkah 4 : Setting Advanced

D. 1.        Jika ingin settingannya dilindungi, maka harus men-setting advanced.

Pilih Protect Setting → Modify